Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) bakal menyalurkan berbagai bantuan sosial (bansos) pada awal Januari 2021, salah satunya bantuan sosial tunai (BST). Bantuan ini diberikan dalam rangka menjaga daya beli masyarakat di tengah pandemi COVID-19.
Sekjen Kemensos Hartono Laras mengungkapkan strategi agar BST sampai ke tangan penerima bantuan dengan aman. Kemensos akan bekerja sama dengan PT Pos dalam penyaluran bansos tunai ini.
“Ya terkait dengan bansos, yang melalui PT Pos seperti bansos tunai ini kan kita menyiapkan datanya dari daerah, kemudian kita olah di pusat data dan Kemensos, kemudian kita sampaikan kepada PT Pos,” ujar Hartono dalam live YouTube bertajuk ‘Implementasi Pemenuhan Jaminan Sosial yang Adil dan Merata’, Selasa (29/12/2020).
Dari situ, PT Pos akan membuat sebuah sistem untuk menyalurkan bansos tunai ini. Nantinya, penerima bantuan mendapatkan sebuah undangan berisi barcode sebagai bukti bahwa mereka terdaftar sebagai penerima bansos.
“Dan nanti PT Pos akan membuat suatu sistem, sistem untuk menyampaikan bansos ini kepada mereka yang menerima. Ada undangan untuk penerima setiap akan dilakukan penyaluran, dan undangan itu ada barcode-nya,” tuturnya.
Selain itu, Hartono menjelaskan penerima BST bisa mengambil bantuan tersebut secara langsung ataupun diantar oleh PT Pos ke rumah. Pelaksanaan penyaluran ini tetap memerhatikan protokol kesehatan yang ada.
“Kemudian penerimanya yang bisa dilakukan di PT kantor pos atau di komunitas-komunitas yang ditetapkan, itu kemudian dilakukan pemotretan, difoto, dan yang tidak bisa ke kantor pos atau tempat penyaluran bantuan, PT Pos akan mengantarkan ke rumah masing-masing, karena memang kita melakukan penyaluran bansos tunai ini dengan protokol kesehatan,” beber Hartono.
Uang tunai yang akan diberikan kepada masyarakat juga diperlihatkan secara langsung sebagai bukti bahwa nominalnya sama persis seperti yang seharusnya mereka dapatkan. Dengan demikian, langkah-langkah yang diterapkan oleh Kemensos ini bisa membuat BST tersampaikan secara aman.
“Jadi itu langkah-langkah yang dilakukan sehingga bantuan ini benar-benar bisa diterima kepada mereka yang berhak. Dan uangnya pun diperlihatkan agar bantuan itu betul-betul sesuai dengan nominal yang diterimakan,” tandasnya.
