Oleh : Datep P Saputra.

Situs ini dinamakan Ngabar (latihan) yang di jadikan tempat latihan tentara Majapahit pasukan Ronggolawe yang tangguh (kanuragaan) dalam menghadapi tentara Tar-Tar China/Mongol pimpinan Shih Pi yang kapal-kapalnya selalu berlabuh di pantai Tuban ( Boom).

Karena ketangguhannya Ronggolawe dan tentaranya mampu melindungi Raden Wijaya dari serangan tentara Mongol, akhirnya Ronggolawe dilantik oleh Raja Majapahit sebagai Adipati Tuban (12 Nov 1293) yang sekarang menjadi hari kelahiran Kabupaten Tuban.

Atas koordinasi Ronggolawe tentara Mongol yg ada di Tuban membantu kerajaan Majapahit menghancurkan Kerajaan Kediri, walaupun akhirnya tentara Mongol di bunuh oleh Tentara Majapahit saat pesta kemenangan.

Ronggolawe kecewa atas perlakuan ini dan lebih kecewa lagi yang di angkat Senopati Majapahit adalah Rumban yang tidak banyak berperan mengalahkan kerajaan kediri.

Akhirnya Ronggolawe kembali ke Tuban menyusun kekuatan bersama pasukan Mongol yg tersisa di Kapal melatih kekuatan di Goa Akbar, Goa Suci, Goa Ngerong dan Goa Lawa untuk melawan kerajan Majapakit.

Tapi sayang dalam pertempuran dengan tentara majapahit Ronggolawe Tewas di Sungai Dalam Duel dengan Kebo Anabrang.

Melihat wafatnya Ronggolawe,
Lembu Sora asli Madura Pamannya Ronggolawe yang berada di kubu Majapahit, tidak tega Ronggolawe sekarat karena di gorok lehernya maka Lembu Sora
menikam Kebo Anabrang sampai mati.

Kisah ini harus menyadarkan kita akan sadisnya politik tdk melihat siapa yg berjasa, tapi ambisi kekuasaan menjadi segalanya.

Kerajaan Majapahit adalah sangat bertoleransi antar agama yg semula beragama Hindu dan Budha pada abad ke 14 pimpinan Kerajaan banyak yang memeluk Islam.

Sejalan masuknya peradaban Islam di Indonesia Sunan Bonang putra Asli Tuban muridnya Sunan Kalijogo menjadikan Goa Ngabar sebagai pusat dakwah Islam bahkan pernah menjadi tempat rapat khusus para wali songo yang akhirnya mengganti nama menjadi Goa Akbar pada abad ke 13.

Masyarakat Tuban dulunya sering menyebut goa ini adalah Goa Luweng Ombo sebelum di temukan oleh Sunan Bonang.

Dalam beberapa dekade Goa ini tidak terurus lagi bahkan menjadi tempat pembuangan sampah oleh masyarakat setempat.

Pada bulan Januari 1998 Goa Akbar di adakan pembenahan oleh Bupati Tuban bpk H. Hindarto sebagai obyek wisata yang di resmikan oleh Gubernur Jatim Bpk H.M. Basofi Sudirman pada tanggal 20 Agustus 1998.

Runtuhnya Kerajaan Majapahit adalah sebuah episode penting dalam sejarah Nusantara. Salah satu faktor utama yang menyebabkan keruntuhan Majapahit adalah serangan dari Kerajaan Demak pada akhir masa pemerintahan Majapahit, kerajaan ini mengalami perpecahan internal dan perang saudara, yang melemahkan pemerintahan pusat.

Melihat hancurnya Majapahit kita harus memelihara persatuan dan kesatuan untuk kepentingan nasional di atas kepentingan pribadi dan golongan hindari konflik dan jaga harmonisasi jangan sampai terjadi sebagai mana yang pernah di alami Majapahit.

Salam Damai untuk kemajuan Bangsa dan Negara.
Datep : Dari berbagai Sumber.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini