Dewan Syuro Front Jihad Islam Ust. Umar Said.

TEROPONGKOTA, YOGYAKARTA – Front Jihad Islam (FJI) melaksanakan kegiatan ‘Tablig Akbar’ bertajuk “Dengan Semangat  Ramadhan Kita Cegah Radikalisme Demi Keutuhan NKRI,” digelar di Mako DPP Front Jihad Islam, Menayu Kulon, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta, pada Senin (18/04/2022).

Adapun Tablig Akbar tersebut menghadirkan Kaur Bin Ops Binmas Polres Bantul Polda Yogyakarta, Ipda Parwoto, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag DIY Drs H Sigit Warsita MA, serta Dewan Syuro Front Jihad Islam Ust. Umar Said.

Dewan Syuro Front Jihad Islam Ustaz Umar Said mengatakan bahwa bulan suci Ramadhan adalah momen yang sakral yang dilalui Nabi Muhammad SAW.

“Salah satu momentumnya di mana beliau mendapat wahyu pertama dengan didatangi Malaikat Jibril melalui mimpi yang terasa begitu nyata di Gua Hiro,” kata Ustadz Umar Said.

Selain itu, lanjut Ustadz Umar Said, di bulan Ramadhan ini kita juga diingatkan untuk tetap menjaga silaturahim.

“Bahwa tidak akan celaka dan merugi bagi siapa saja yang menjaga silaturahim, mau menanggung beban, mengusahakan barang yang tidak ada, menghormati tamu, penolong di saat bencana,” jelas Dewan Syuro FJI, Ustadz Umar Said.

“Marilah kita tingkatkan ibadah kita di bulan ramadhan ini dengan banyak banyak membaca Al quran dan bersedekah, semoga Allah senantiasa menjaga kita semua dan menambah keimanan kita sehingga kita menjadi salah satu orang orang yang beruntung,” tuturnya.

Di kesempatan yang sama, Kaur Bin Ops Binmas Polres Bantul Polda Yogyakarta, Ipda Parwoto menegaskan bahwa di momentum bulan suci Ramadhan ini mari kita cegah radikalisme dalam menjaga NKRI.

“Kami sangat berterimakasih kepada FJI yang mana bisa saling jaga tolerensi, dan bisa membantu Polri untuk menjaga ketentraman di wilayah Kasihan bantul dan Yogyakarta pada umumnya,” jelas Ipda Parwoto.

Menurur Ipda Parwoto, radikalisme adalah intoleran yang mana suatu kelompok fanatik terhadap kelompoknya sendiri bahkan mengagap kelompok lain salah.

Bahkan, lanjutnya, radikalisme juga melakukan kekerasan terhadap beda kelompok, menentang Pancasila dan melanggar undang-undang

“Setiap aksi radikalisme yang dilakukan salah satu kelompok mereka meyakini bahwasannya apa yang mereka lakukan itu membawa mereka ke surga,” pungkasnya dalam kegiatanya bertemakan “Dengan Semangat Ramadhan Kita Cegah Radikalisme Demi Keutuhan NKRI”.

“Dalam hal ini TNI POLRI selalu berusaha dalam menjaga keutuhan NKRI. Kami dari bhabinkamtibmas dan babinsa selalu melakukan kegiatan penyuluhan,” lanjut Ipda Parwoto.

Senada dengan diatas, Kepala Bidang Penerangan Agama Islam Kanwil Kemenag DI Yogyakarta Drs H Sigit Warsita MA berharap di bulan Ramadhan ini agar masyarakat bisa meneladani kebaikan Rasulullah SAW.

“Di bulan ramadhan ini mari kita warisi kebaikan Rasulullah SAW, yang mana warisan dari Rasul yaitu meningkatkan ibadah kita,” jelas Sigit Warsita.

“Di bulan Ramadhan ini mari kita tingkatkan ibadah kita, seperti kata dari bapak Parwoto yang mana kita hadir itu bisa memberikan rasa nyaman,” lanjutnya.

Rasa nyaman itu, tutur Kepala Bidang Penerangana Agama Islam Kemenag DIY, seperti hadist yang mana Rasul itu membuat para umatnya merasa nyaman yang mana dalam berucap, mendengarkan.

“Nabi menjelaskan bahwa manusia yang sempurna yaitu manusia yang mempunyai akhlaq,” pungkasnya.

Dalam sambutan yang sama, Sekjend DPP FJI Joko Supriadi menuturkan agar di Bulan Ramadhan ini mari kita saling bahu membahu dalam Kamtibmas di wilayah kita.

“Di Bulan Ramadhan ini mari kita selalu memperbanyak bersedekah, karena untuk dirinya dan untuk orang yg disedahkan, jadi dalam istilah islam saling membantu,” ucap Joko Supriadi.

“Mudah-mudahan hadirin yang hadir saat hujan seperti ini diberikan kemuliaan dalam rejeki dan dijauhkan dari neraka,” paparnya.

Adapun Tabliq Akbar tersebut, dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat Yogyakarta, terutama pada aksi kekerasan atas nama agama, radikalisme dan intoleransi.***

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini