TEROPONGKOTA.COM – JAKARTA, Pada tanggal 17 Maret 2022 STERAD telah menginisiasi menyelenggarakan seminar tentang cegah tangkal radikalisme / separatisme yang dihadiri oleh Komponen Masyarakat Sosial ( Komsos ) sewilayah jadetabek yang di buka oleh Aster Kasad.

Kali ini narasuber terdiri dari Kemendag KH Dr Imam, sedang dari BNPT adalah Prof Dr Irfan Idris sebagai Direktur Deradikalisasi BNPT dan dari BPIP adalah Pastor Antonius Benny Susetyo atau akrab disapa Romo Benny

Prof Indris memaparkan bahwa semua teroris itu pasti radikal. Tapi radikal belum tentu teroris. Penyebabnya banyak ada masalah ekonomi, pengetahuan, keadilan, dendam, dan faktor lainnya.

Seminar ini juga diikuti oleh Ketum Komenwa Indonesia Dr Datep Purwa Saputra MM, Sekjen Komenwa Brigjen TNI Purn Drs. Harsanto Adi MTh, dan Pembina Prof Dr Suhendar SH. LLM bersama jajaran pengurus Komenwa lainnya.

Datep menjelaskan Komenwa mendukung kebijakan TNI-AD dalam pencegah dan penangulangan gerakan radikalisme, intolerasi dan seperatisme bahkan Komenwa akan bekerjasama dengan TNI AD dan BNPT dalam rangka diteksi dini gerakan radikalisme khusuanya di Kampus yang saat ini berdasarkan hasil survey BNPT sudah ada yang terpapar.

Datep yang juga.pernah menjabat sebagai Kepala Staf Menwa Jayakarta th 84-87 dan Sebagai Danmenwa th 2005-2007 mengharapkan Menwa agar kembali di bawah Pebinaan dan Pedayagunaan Kemhan cq. TNI-Polri sehingga menwa dapat dioptimalisasai sebagai garda negara membantu TNI-Polri dalam rangka menghadapi acaman yang akan merubah idiologi Pancasila, yang saat ini kata Datep sudah semakin beresiko.

Sementra itu menurut pembina Komena Wibisono yang juga pengamat militer mengharapkan kegiatan sosialisasai ancaman radikalisme harus terus dilaksanakan karena menghadapi 2024 ini banyak upaya dihalalkan dalam mencapai kekuasan untuk itu TNI-Polri termasuk Komenwa untuk tanggap dalam mengatisifasi keadaan yang berkembang.

“Saya berharap sosialisasi ancaman radikalisme harua terus di lakukan jelang tahun politik 2024, banyak upaya untuk mencapai kekuasaan dengan menhalalkan segala cara,” pungkas wibisono

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini