TEROPONGKOTA.COM – Jakarta, 16/05/2024 – Miklos yang tahun lalu memberikan pidato di PBB ttg Artificial Intelligence, diundang kembali ke kantor pusat PBB di New York untuk menjadi pembicara panelis pada tanggal 9 Mei 2024.

Dalam forum SDG di markas besar PBB ini, Miklos langsung mempraktekkan   Teknologi MRAFE yang merupakan hasil riset Miklos bersama tim Edubeyond. Teknologi MRAFE memungkinkan pemerintah maupun korporasi menyusun strategi dan perencanaan secara cepat, tepat dan mampu menghemat banyak biaya.
 
Dalam peragaannya, Miklos memperlihatkan bagaimana teknologi MRAFE  tidak hanya mampu memberikan proyeksi, tetapi juga prediksi akan keberhasilan suatu kebijakan. Teknologi AI ini juga mampu memberikan analisis mengenai kekuatan maupun kelemahan suatu kebijakan, serta memberikan rekomendasi yang diperlukan berikut langkah2 konkrit dan cara memonitor kemajuannya.
 
Keunggulan lain Teknologi MRAFE adalah mampu menjawab persoalan data yang selama ini menjadi masalah utama. Jika sebelumnya aplikasi hanya mampu memproses data yang sudah terinput secara teks, teknologi MRAFE mampu mengolah berbagai sumber data termasuk gambar, suara, PPT, PDF maupun berbagai sumber lainnya secara instan serta langsung menampilkan sumber referensinya saat penyusunan strategi dan kebijakan.
 
Miklos memperagakan bagaimana kementerian PUPR dapat menerapkan teknologi MRAFE ini dalam menjawab berbagai isu pembangunan perumahan di Indonesia, dan kedepan juga untuk menjawab target pembangunan 3 juta rumah yang dicanangkan Bapak Prabowo selaku presiden RI periode berikutnya.
 
Miklos juga menceritakan bagaimana SRENA Polri sedang mempersiapkan teknologi ini dalam pengembangan Predictive Policing untuk memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat.
 
Miklos langsung mendapatkan antusiasme berbagai negara. Dalam waktu dekat Miklos diundang berkunjung ke berbagai negara, di antaranya bahkan negara yang sudah sangat maju.
 
Miklos akan tiba di tanah air pada tanggal 14 Mei untuk merekrut putra putri terbaik bangsa guna menerapkan teknologi yang dirancangnya ini di Indonesia.
 
Miklos berharap Indonesia jangan sampai tertinggal oleh negara lain karena kini setiap negara yang mampu memanfaatkan AI dengan tepat akan maju lebih pesat.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini