TEROPONGKOTA.COM – JAKARTA, 12/11/2023 -Dalam dua pekan ini suasana politik semakin memanas, pasca putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang meloloskan putra sulung presiden Jokowi yakni Gibran Rakabuming Raka menjadi calon wakil presiden dari Capres Prabowo, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyinggung kondisi politik Tanah Air menjelang Pemilu 2024. Menurut Jokowi, kondisi politik saat ini terlalu banyak drama seperti drama Korea (drakor).Jokowi menyampaikan hal itu dalam sambutannya di HUT ke-59 Partai Golkar di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (6/11/2023). Jokowi awalnya meminta semua pihak untuk memiliki pandangan yang sama untuk mewujudkan demokrasi yang berkualitas.

“Saat ini kita sudah masuk tahun politik tahun pemilu, dan saya ingin kita semua memiliki pandangan yang sama bahwa dalam demokrasi yang namanya kompetisi politik itu biasa itu biasa, wajar, keinginan untuk menang itu juga boleh-boleh saja itu juga wajar, bertanding untuk menang itu hal yang sangat wajar, tapi yang harus tetap kita tunjukkan adalah demokrasi yang berkualitas,” kata Jokowi.

Menurut Pembina Lembaga Pengawas Kinerja Aparatur negara (LPKAN) Wibisono mengatakan bahwa drama yang di utarakan presiden Jokowi adalah drama yang diciptakan oleh Jokowi sendiri.

Lanjutnya, saya menganalisa dari pro kontra pendapat para pakar hukum tatanegara bahwa pergerakan politik akhir akhir ini seperti skenario yang memang sudah disusun sistematis oleh presiden Jokowi sendiri.

“Inilah politik, sah sah saja kalo presiden Jokowi melakukan manuver seperti ini, tapi tidak elok dilakukan oleh presiden yang masih menjabat, harusnya presiden Jokowi netral dan bersikap negarawan,” ujar Wibisono

“Dramatisasi politik yang dilakukan Jokowi sangat berbahaya untuk sistem demokrasi kita, apalagi konstitusi di acak acak Marwahnya demi kepentingan politik dinasti,” imbuhnya

Pemilu tahun 2024 ini seperti ajang unjuk kekuatan dua tokoh antara presiden Jokowi dengan ketum PDIP Megawati Soekarno Putri, siapa yang paling power dan menjadi pemenang?

“Komitmen Jokowi dan Prabowo sudah sangat jelas, yakni akan memenangkan pasangan ini dengan menitipkan putra kesayangannya menjadi pendamping Prabowo, seandainya pasangan ini menangpun pasti tidak akan tenang sepanjang menjabat, akan terjadi perdebatan terus oleh para pakar hukum, karena dinilai menciderai konstitusi, atas putusan MK yang tidak etis,” Kata Wibi yang juga pengamat militer ini.

” Kita tunggu drama politik selanjutnya, saya sih masih berharap presiden Jokowi bisa bersikap negarawan dan menarik putra sulungnya maju jadi cawapres, sehingga drama ini segera berakhir dengan baik, dan Jokowi akan dikenal sebagai tokoh negarawan yang mewariskan legacy demokrasi yang bermartabat,” pungkasnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini