Jakarta – Kementerian Sosial melakukan serah-terima jabatan Menteri Sosial. Tri Rismaharini resmi menjadi Menteri Sosial menggantikan Muhadjir Effendy, yang didapuk sebagai menteri ad interim usai Juliari Batubara tersangkut kasus korupsi.

Risma hadir dengan mengenakan kebaya berwarna merah, sedangkan Muhadjir mengenakan setelan jas hitam. Mulanya, serah-terima jabatan itu diawali dengan mengumandangkan lagu ‘Indonesia Raya’.

Kemudian Risma dan Muhadjir menandatangani berita acara serah-terima jabatan. Setelah itu, Muhadjir memberikan sambutan terlebih dahulu.

“Saudara-saudara sekalian, Bu Wali Kota, maaf, Bu Mensos, maksud saya, yang saya hormati, saya kira Bu Risma adalah sosok yang sudah tidak asing lagi bagi kita, beliau Wali Kota Surabaya sebelum jadi Mensos, dalam hal masalah bidang sosial, beliau sangat fenomenal,” ujar Muhadjir.

Muhadjir menyinggung kebijakan Risma yang mampu membersihkan kompleks-kompleks pelacuran di Surabaya. Muhadjir menambahkan banyak penghargaan yang diraih Risma selama menjabat Wali Kota Surabaya.

“Saya berharap banyak dengan kehadiran beliau di Mensos betul-betul memberikan suasana yang lebih baik, jika suasana di Kemensos sudah baik, saya harap jadi lebih baik,” lanjut Muhadjir.

Sementara itu, Risma memberi pesan kepada jajaran Kemensos. Ia menekankan peran penting Kemensos dalam memberikan kesejahteraan kepada warga.

“Mungkin kita tidak menyadari bahwa kita mempunyai peran yang sangat penting sekali untuk seseorang atau siapa pun yang membutuhkan. Mungkin kita sekadar menandatangani berita acara bantuan apa, tapi namun, yang diberi bantuan itu sangat luar biasa senangnya,” tutur Risma.

Ia menambahkan, jika Kemensos memberi bantuan kepada 1 orang, secara tak langsung bantuan itu juga dirasakan oleh anak-istri dari seseorang yang diberi bantuan.

“Coba bayangkan dengan 1 orang, kita bisa bantu sebegitu banyak orang, mungkin bisa sekolah kemudian anak itu, sehingga kalau dia sekolah, dia tidak tadi penjambret, tidak perlu nodong, karena dia bisa sekolah, bisa makan. Jadi yang kita lakukan ini sungguh sangat mulia, namun tergantung kita, kalau kita hanya sekadar, oh iya aku (cuma) pekerja di Kemensos, selesai,” jelas Risma.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini