Kediri – Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Kediri, Jawa Timur, menyebut penyaluran beras bantuan sosial beras di wilayah Kabupaten/Kota Kediri serta Nganjuk sudah mencapai 65 persen dengan alokasi mulai Agustus hingga Oktober 2020.

“Penyaluran beras untuk Kabupaten Kediri dan sekitarnya sudah kami lakukan kurang lebih 65 persen sampai dengan hari ini. Harapan kami tidak ada kendala,” kata Kepala Bulog Cabang Kediri Mara Kamin Siregar di Kediri, Selasa.

Ia menjelaskan pendistribusian beras bantuan sosial itu itu dilakukan untuk tiga bulan hingga Oktober 2020. Beras itu didistribusikan untuk keluarga penerima manfaat yang tersebar di tiga daerah wilayah Bulog Kediri yakni Kabupaten/Kota Kediri dan Kabupaten Nganjuk.

“Jumlah pagu bansos beras untuk Kota Kediri, Kabupaten Kediri dan Nganjuk adalah sebesar 6.620.310 kilogram dan sampai hari ini kami telah menerbitkan DO (delivery order atau surat jalan) sebesar 4.303.815 kilogram,” ujar dia.

Dirinya memerinci, untuk alokasi beras keluarga penerima manfaat (KPM) di Kota Kediri mencapai 26.022, untuk Kabupaten Kediri ada 216.624 KPM, dan 198.708 KPM, sehingga totalnya mencapai 441.354 KPM dengan total beras yang akan didistribusikan hingga 6.620.310 kilogram.

Ia juga mengatakan Bulog Kediri tidak melakukan distribusi beras hingga ke KPM melainkan hanya sampai di pintu gudang. Untuk pengiriman hingga ke KPM dilakukan oleh transporter.

Mara Kamin menegaskan beras yang didistribusikan untuk warga tersebut layak dikonsumsi dengan standar beras medium. Setiap KPM menerima hingga 15 kilogram untuk tiga bulan.

“Beras ini sampai ke tangan masyarakat layak dikonsumsi. Kami sudah melakukan pengecekan kualitasinya supaya masyarakat menerima dan tidak ada lagi beras yang tidak layak konsumsi,” ujar dia.

Mara Kamin juga menambahkan, bahwa stok beras yang ada di gudang Bulog hingga kini masih mencukupi sebesar 20 ribu ton beras. Stok tersebut masih mencukupi hingga awal 2021.

“Pengadaan beras sampai Oktober 2020 ini sudah 88 persen beras. Kami masih penyerapan sampai akhir tahun dan target kami pengadaan adalah 15 ribu ton,” ujar dia.

Ia menambahkan penyerapan di musim ini memang tidak sebanyak seperti awal tahun, karena saat ini belum panen raya. Namun, penyerapan masih terus dilakukan dari beras petani di wilayah Bulog Kediri.

Sesuai dengan aturan, pengadaan gabah/ beras dilaksanakan melalui mitra, penggilingan, serta Gapoktan di wilayah kerja Bulog Kediri dengan harga pembelian sesuai Permendag Nomor 24 Tahun 2020 yaitu gabah kering panen (GKP) Rp4.200 per kilogram di petani atau Rp4.250 per kilogram di penggilingan.

Untuk gabah kering giling (GKG) Rp5.250 per kilogram di penggilingan atau Rp5.300 per kilogram di Gudang Bulog Kediri dan beras Rp8.300 per kilogram di Gudang Bulog Kediri. Dengan itu, hasil panen petani dapat terserap oleh Bulog Kediri dan disalurkan kembali untuk masyarakat di Kediri dan sekitarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini