Foto Abdurahman Taib eks Napiter Terorisme Jaringan Nurdin M Top yang kini sudah kembali menjadi masyarakat yang normal dengan tengah mendirikan Yayasan Pelita Bersatu Indonesia

PALEMBANG, TEROPONGKOTA.com – Eks narapidana teroris, Abdurahman Taib, yang pernah tergabung dalam kelompok jaringan Nurdin M Top, kini menjalani kehidupannya dengan normal dan bermasyarakat.

Pasca bebas bersyarat di tahun 2015, Ia kini yang sehari-harinya menjadi ustadz, imam masjid serta melakukan pengobatan bekam dan rukyah, bersama eks napiter teroris lainnya (mantan anggota Fakta) telah mendirikan sebuah yayasan yang bergerak di bidang Dakwah dan pendidikan.

Dalam sebuah kesempatan, Abdurahman Taib mencoba meluruskan makna Jihad Fi Sabilillah yang selama ini sering dijadikan sebagai konsep untuk gerakan-gerakan radikalisme. Menurutnya, penggunaan jihad fi sabilillah harusnya ditempatkan ada keadaan yang sesuai.

“Jadi pemahaman teroris itu menggunakan paham jihad fi sabilillah. Tapi, jihad fi sabilillah harus dilakukan ketika keadaan yang sesuai kondisi,” pungkas Abdurahman Taif, kepada media, di Palembang, Selasa (02/03/2021).

Lanjutnya lagi, tuturnya, ketika kita memaksakan suatu keadaan yang seharusnya tidak bisa kita laksanakan pada tempatnya itu akan menjadi sesuatu yang tidak baik.

“Yang seharusnya konsep jihad fi sabilillah untuk memperjuangkan agama bela kaum muslimin dan muslimat ini justru terjadi sebaliknya,” pungkasnya.

Jadi ini akan merugikan kaum muslimin dan muslimat dan membuat kesan yang tidak baik kepada jihad itu sendiri. Untuk itu pihaknya menghimbau, terutama bagi anak-anak pemuda, ketika ada pemahaman masalah jihad yang disampaikan itu hendaknya disaring dulu diteliti dan disesuikan dengan keadaan yang sedang terjadi.

Apakah bisa dilaksanakan atau tidak, jadi tidak hanya sekedar punya semangat yang tinggi kemudian dia ingin melaksanakan jihad itu tanpa ada perhitungan-perhitungan yang baik.

“Itu tak seharusnya kita lakukan jadi sebaiknya kita pertimbangkan dan kita tidak salah meminta pendapat kepada orang-orang yang lebih paham, karena terkadang pemahaman yang sedikit dengan semangat yang besar akan menjadi sesuatu yang salah,” tutur Taib.

Atas semangat itu, Abdurahman Taib yang sudah menjadi tokoh masyarakat di wilayahnya telah mendirikan sebuah yayasan.

“Saat ini saya dan rekan-rekan mantan Narapidana teroris telah membentuk sebuah yayasan yang bernama Yayasan Pelita Bersatu Indonesia. Yayasan ini nantinya, adalah sebagai wadah dan sarana bagi para mantan narapidana teroris yang telah selesai menjalani masa hukumannya,” kata Abdurahman Taib.

Diketahui, Yayasan yang diberi nama Yayasan Pelita Bersatu Indonesia ini beralamat di Jl. Ponorogo Lr. Al Ikhlas, Kel. Sukajaya, Kec. Sukarami Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Menurutnya, Yayasan ini juga sudah terdaftar di Kemenkumham RI dengan tujuan organisasi sebagai wadah dan sarana bagi mantan napiter yang selesai menjalani massa hukuman sehingga nantinya para mantan napiter bisa diperdayakan.

Lanjut Taib, yayasan ini juga bisa dimonitor aktifitasnya bagi mantan Napiter eks teroris setelah menjalani hukumannya, dengan tujuan agar dapat berguna bagi keluarga, masyarakat bangsa dan Negara Indonesia.

Selain bergerak di bidang pendidikan dakwah dan kemasyarakatan, lanjut Taib, Yayasan ini ikut membantu pemerintah dalam mencegah berkembangnya paham-paham radikal dan terorisme di Indonesia.

Ia, pun ditunjuk menjadi Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia, lantaran dirinya mempunyai pengaruh terhadap mantan napiter khususnya dari ex anggota Forum Anti Kemurtadan (FAKTA).

Tak hanya disitu, Abdurahman Taib bersama masyarakat Palembang juga mendirikan dan mengelola sebuah Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam an Nazhori. Yayasan ini bergerak dalam dunia Pendidikan, Dakwah, Sosial, Kemanusiaan dan Keagamaan yang sedang dalam tahap pembangunan masjid dan rumah tafiz Al-Qur’an dengan menghimpun donasi dari masyarakat.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat luas, ditengah wabah pandemi Covid-19 ini, agar untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

“Mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker menjaga jarak dan mencuci tangan menggunakan sabun serta berperilaku sehat,” jelas Taib kepada media. (**)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini