JAKARTA – Kementerian Sosial (Kemensos) diwakili Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial (Dirjen Rehsos)Harry Hikmat melakukan kunjungan ke kediaman Monica Soraya, publik figur yang menjadi orang tua asuh dari 13 orang anak asuh, di Jakarta, Rabu (25/12020).

Pada kunjungan yang didampingi Direktur Rehabilitasi Sosial Anak Kanya Eka Santi, bertujuan untuk memastikan secara langsung proses pelaksanaan program pengasuhan alternatif yang dilakukan oleh Monica, serta sebagai bentuk apresiasi Kemensos. Program pengasuhan alternatif merupakan salah satu program prioritas yang ada di Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial (Ditjen Rehsos) khususnya Direktorat Rehabilitasi Sosial Anak (Dit Rehsos Anak).

Harry menyatakan, hal yang dilakukan oleh Monica sudah sejalan dengan kebijakan dan peraturan yang ada mengenai pengasuhan alternatif. “Upaya Ibu Monica dalam mengasuh 13 orang anak merupakan salah satu tindakan yang pantas untuk diapresiasi,” ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, di luar sana masih banyak sekali orang tua, yang bahkan tidak melakukan pengasuhan yang baik terhadap anak kandungnya. Sehingga, membuat anak tersebut menjadi terlantar.

“Sedangkan Ibu Monica melakukan hal sebaliknya walaupun anak yang diasuh bukan anak kandungnya,” imbuhnya.

Dimemukakannya, bentuk apresiasi yang akan dilakukan Kemensos khususnya Ditjen Rehsos adalah membantu mempercepat proses pengurusan dokumen identitas ke-13 anak asuh Monica. “Kami akan bekerja sama dengan Dinas Sosial Provinsi maupun Dinas Sosial Kabupaten/Kota, untuk membantu proses pengurusan identitas ke-13 anak asuh. Rencananya kami ingin menjadikan Ibu Monica sebagai Duta Nasional Foster Parent,” ungkap Dirjen Rehsos Harry Hikmat.

Sementara itu, Monica Soraya menceritakan, keinginan awalnya untuk mengasuh anak-anak itu didukung penuh suaminya. Pengasuhan terhadap anak asuh dimulainya pada Maret 2020 dan hingga kini, dia sudah mengasuh 13 anak asuh.

“Anak yang kami asuh berasal dari mayoritas orang tua kandung dengan kondisi ekonomi yang kurang dan mereka memberanikan diri menghubungi saya melalui media sosial. Seluruh anak asuh ini berasal dari keluarga serta wilayah yang berbeda-beda,” terang Monica.

Kepada Dirjen Rehsos, dia juga menyampaikan, keinginannya untuk mengasuh anak bertujuan agar kehidupan setiap anak yang diasuhnya lebih baik di masa depan. Upaya yang dilakukan untuk mewujudkan hal itu ialah dengan mendirikan usaha bagi setiap anak asuhnya.

Hingga kini, dia sudah membuat 4 produk usaha untuk 4 anak asuhnya serta ke depannya akan dilakukan launching produk yang baru untuk semua anak asuhnya. “Setiap anak asuh akan memiliki tabungan yang cukup sebagai bekal mereka di masa depan melalui usaha tersebut. Selain itu, saya juga merangkul banyak pihak seperti kalangan artis dan publik figur lainnya untuk bersedia mengasuh minimal 1 anak asuh dalam keluarga mereka sebagai upaya mendukung program pemerintah dalam menangani anak terlantar,” ungkapnya.

Terkait semua program Monica, Dirjen Rehsos Harry Hikmat menyatakan, Monica tidak hanya mengasuh tapi juga memiliki pemikiran dan tindakan yang out of the box. Karena, menggabungkan pengasuhan alternatif dengan pemberdayaan anak asuh, sehingga membuat hal itu menjadi berbeda dan lebih menarik dibandingkan pengasuhan lainnya.

Dia mencontohkan, banyak lembaga pengasuhan anak yang telah melaksanakan sistem pengasuhan berbasis keluarga, salah satunya seperti Lembaga SOS Children Village’s. Lembaga itu mendirikan suatu komplek yang di dalamnya ada cottage-cottage.

Di mana setiap cottage diisi orang tua asuh yang melakukan pengasuhan terhadap anak dengan berbagai usia dan karakter. “Namun sejauh ini, mereka baru menggunakan pola pengasuhan alternatif tanpa pemberdayaan. Upaya ibu monica membuka ide baru dalam hal pengasuhan anak,” tutur Harry.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini