JAKARTA – Menggandeng Pertamina Lubricants, Kementerian Sosial (Kemensos) melalui Balai “Pangudi Luhur” menggelar program, seperti Pelatihan Dasar Otomotif dan Branding Bengkel Luhur Motor, Penanaman dan Pembibitan Taman Anggur yang merupakan Corporate Social Responsibility (CSR) Cortezian Indonesia (CI), dan Pengelolaan Sampah oleh Yayasan Kumala yang berbasis Masyarakat sebagai Inkubasi Usaha Kemandirian.

Kegiatan tersebut diluncurkan secara langsung di area Instalasi Produksi Balai “Pangudi Luhur” yang disaksikan secara virtual oleh Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial, Senior Officer CST PT. Pertamina Lubricants serta Pimpinan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS).

Direktur Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, Harry Hikmat menyambut baik kerjasama ini sebagai wujud kolaborasi antar pihak dalam melaksanakan pemberdayaan masyarakat dan LKS agar selalu memberikan penguatan dan pendampingan kepada penerima manfaat.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan para penerima manfaat dapat memiliki daya juang yang lebih untuk berkompetisi dengan bengkel-bengkel yang sudah berdiri. Bahkan bila memungkinkan mereka membuka bengkel rumahan apabila keterampilan-keterampilan yang dimiliki sudah mumpuni,” ujar Harry.

Hal ini, sambung dia, sejalan dengan program Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) yang merupakan layanan rehabilitasi sosial yang menggunakan pendekatan berbasis keluarga, komunitas, dan atau residensial secara dinamis, integratif, dan komplementari.

“Ada empat pengetahuan yang bisa didapat dalam pelatihan ini, yakni belajar kelistrikan agar penerima manfaat mampu mengerjakan trouble shooting, suspensi dan sasis yaitu mempelajari kumpulan komponen termasuk roda, sistem kemudi, pengereman, dan belajar mesin serta pembangunan karakter,” terang Harry.

Para pekerja sosial harus bekerja sama dengan teknisi dalam hal ini lebih meningkatkan melaksanakan character building, service excellent dan strenghten mentality.

“Di samping para instruktur memberikan teknik-teknik otomotif yang sesuai dengan kebutuhan saat ini, misalnya perbaikan mesin motor yang matic, sehingga kelak penerima manfaat mampu diterima di bengkel-bengkel resmi”, kata Harry.

Dengan kehadiran Pertamina Lubricants di program pelatihan tersebut, sambung dia, diharapkan para penerima manfaat lebih maju dan mandiri setelah selesai mengikuti pelatihan keterampilan atau vokasional.

Sekadar diketahui, kegiatan yang dilakukan secara virtual itu diikuti 58 peserta yang merupakan perwakilan dari Pertamina Lubricants, Yayasan Kumala, Yayasan Balarenik, Yayasan ERBE dan perwakilan dari Balai “Pangudi Luhur” Bekasi.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini