TEROPONGKOTA.COM – Jakarta, 3/2/2023 – Keputusan HUT Komenwa sesuai sejarah lahirnya TRIP th 1948 tersebut disepakati pada HUT Komenwa ke 2 apabila di hitung dari terbitnya SK Kemenhumham komenwa tanggal 2 Februari 2021.
Keputusan HUT Komenwa akan di tetapkan pada rakernas komenwa awal maret 2023.
Hal ini sejalan dengan arahan Kadispenal Laksma TNI Julius Widjoyono pada HUT Komenwa yang di laksanakan di Wisma Lumbini Tomang. ” saya lebih suka HUT komenwa dari pasca TRIP,karena sejarah lahirnya menwa meneruskan nilai nilai perjuangan tentara pelajar yang juga cikal bakal TNI.
Komenwa diharapkan jadi bagian komponen Pertahanan negara sesuai UU 3 th 2002 tentang pertahanan negara dan UU 23/2019 tentang PSDN komenwa bisa menjadi komponen cadangan (komcad) ataupun komponen Pendukung (komduk),Demikian juga arahan Brigjen TNI Dede Mulyana dari kementerian Pertahanan (Kemhan) mengawali arahannya pada jajaran para pengurus Komenwa Indonesia.
Menurut Wibisono,SH,MH pengamat meliter dan Pertahanan yang juga Dewan pembina komenwa menegaskan pada arahannya bawa Komenwa harus cerdas menyikapi situasi yang berkembang dewasa ini atas ancaman non meliter (proxy War) atau Perang modern dan bahaya narkoba.
Lanjutnya, Komenwa wajib membantu gerakan anti narkoba sesuai program BNN hal ini disambut oleh bapak Didik Kusnadi yang hadir memberikan ceramah tentang bahaya narkoba.
Sementara itu menurut Laksda PurnTNI Surya Wiranto,SH sebagai Dewan pembina Komenwa Matra laut mengingatkan pada jajaran pimpinan komenwa dalam menghadapi tahun politik bawa komenwa tetap focus pada politik negara komenwa tidak melaksanakan politik praktis, tapi kita punya hak pilih jadi komenwa agar tetap mengambil hak pilihnya sebagai konsekwensi WNI yang baik.
Sedangkan menurut Dr.Datep Purwa Saputra Ketum komenwa mengharapkan giat HUT komenwa menjadi momen penting agar jajaran pengurus komenwa konsisten melaksa akan nilai-nilai kejuangan TRIP yaitu rela berkirban untuk kepentingan bangsa dan negara.
“Mari kita rapatkan barisan untuk ikut Bela Negara dan menjaga Pancasila, UUD 45 dan NKRI harga mati,” pungkasnya
