Menteri Sosial (Mensos) RI Juliari P Batubara mengatakan dua program pengaman sosial yang dimiliki Kementerian Sosial (Kemensos) yaitu Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan bisa membantu pencegahan dan penanganan stunting yang ada di Indonesia. 

“Kita punya dua program besar ini, karena cakupannya yang luas pesertanya banyak jutaan keluarga dan sudah berjalan dengan lancar dan sistematis, program ini bisa di satukan dalam penanganan stunting,” kata Mensos dalam Rapat Pembahasan Kelayakan Beras untuk Penanganan Stunting yang dilangsungkan secara virtual, Selasa (8/9). Mensos menyampaikan jika dua program tersebut juga ditawarkan kepada Tanoto Fondation sebagai salah mitra Kemensos ke depan dalam mengatasi persoalan stunting. 

Sebelumnya Kementerian Sosial sudah membuat MoU dengan Tanoto Fondation melalui Badan Pendidikan Penelitian dan Penyuluhan Sosial (BP3S) dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) untuk penanganan stunting yang ada di tanah air ini. Menurut Mensos yang menjadi tugas BP3S dalam hal ini yaitu mengembangkan modul pendidikan dan pelatihan (Diklat) Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2) PKH agar bisa memasukan materi stunting dalam modulnya.  

Lebih lanjut Mensos menambahkan jika dalam pengembangan modul-modul ini tidak begitu saja disatukan, harus melalui kajian-kajian. “Dalam penyempurnaan modul Diklat dalam penanganan stunting ini saya harapkan harus melalui penelitian dan kajian-kajian,” katanya. Sementara itu dikesempatan yang sama Kepala BP3S, Syahabuddin mengatakan dengan bekal yang dimiliki SDM PKH, maka upaya pengentasan stunting bisa dimaksimalkan.

“Nanti akan ada pelatihan dan modul – modul yang dikerjakan bersama dengan Tanoto Fondation untuk mengatasi stunting ini pak menteri,” katanya. Kepala BP3S juga menyampaikan laporannya jika dalam kegiatan ini mengundang dari Kementerian Kesehatan, Badan Pengawas Obat dan Makanan dan dari Badan Urusan Logistik untuk membahas dari sisi bahan makanan khususnya karbohidrat (Beras) dalam hal penanganan stunting ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini