JAKARTA – Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) “Gau Mabaji” di Gowa sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kementerian Sosial RI di lingkungan Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (monev) di Lembaga Kesejahteraan Sosial Lanjut Usia (LKS-LU) yang berada di Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur.

Tujuan pelaksanaan kegiatan monev tersebut adalah untuk mengidentifikasi, mengetahui perkembangan, kemajuan dan permasalahan yang mungkin ada untuk mengantisipasi upaya pemecahan masalah terhadap jalannya penyaluran bantuan sosial Program Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (PROGRES-LU) melalui LKS-LU yang diberikan kepada lansia yang terdampak Covid-19. Selain itu, kegiatan ini juga untuk mempererat silaturahmi Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa dengan LKS-LU sebagai mitra kerja Balai di sepuluh wilayah jangkauan kerja.

Kegiatan -dilakukan di dua LKS-LU di Kota Balikpapan, yaitu LKS-LU Lamin ne’ etam dan LKS-LU Bhakti Abadi. Turut serta dalam kegiatan, ketua masing-masing LKS-LU.

“Kami sangat terbantu dengan adanya monev yang dilakukan oleh tim Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa, karena dengan ini kami mengetahui apakah ada kekurangan di pelaporan kami, dan Alhamdulillah semua lengkap sesuai dengan format adminstrasi pada petunjuk teknis yang diberikan” kata Taufiq Ridwan, Ketua LKS-LU Lamin ne’ etam, Kamis (24/9/2020).

Dalam tim monev di Kota Balikpapan yang dilakukan oleh tiga orang petugas ini, turut serta Kepala Seksi Assesmen dan Advokasi Sosial, Subhan Kadir yang secara langsung turun ke lapangan.

“Monev ini juga sebagai tempat untuk Mensosialisasikan Program ATENSI dan SERASI tahun 2021, dimana program tersebut akan menggandeng LKS-LU sebagai mitra pelaksananya,” kata Subhan.

“Berharap kedepan, LKS-LU dapat semakin berkembang lebih besar dan terpercaya di masyarakat, dengan adanya program ATENSI dan SERASI dari Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI tersebut,” imbuhnya.

Dalam era adaptasi kebiasan baru ini, kegiatan Monev dilaksanakan dengan metode sampling serta tetap mengedepankan Protokol Kesehatan Covid-19, untuk mencegah peningkatan penyebaran penyakit tersebut.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini