JAKARTA – Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kemensos, Grace Batubara, menyerahkan bantuan Sembako Kemensos secara simbolis kepada lima warga di Kantor Kecamatan Pemulutan Selatan, yang terletak di Desa Sungai Lebung, Kecamatan Pemulutan Selatan, Kabupaten Ogan Ilir, Provinsi Sumatera Selatan, Kamis.

“Di masa pandemi ini, Pemerintah Pusat melalui Kemensos berupaya supaya tidak ada satu warga indonesia yang tidak mendapatkan pertolongan. Mudah-mudahan bantuan sembako ini dapat disalurkan dengan baik sehingga dapat meringankan beban warga,” kata Grace.

Adapun bantuan terdiri dari 2.000 paket sembako akan disalurkan melalui Yayasan Rumah Anak Bangsa, masing-masing 1.000 paket untuk dua kecamatan yaitu Kecamatan Pemulutan Selatan dan Kecamatan Rantau Panjang.

“Pandemi sangat berdampak bagi kehidupan masyarakat seperti hilangnya pekerjaan, menurunnya penghasilan, orang tua yang mengalami kesulitan di rumah karena harus mendampingi anak sekolah secara daring, dan lain sebagainya,” kata Ibu dua anak ini.

Selanjutnya, Grace meninjau kelima rumah warga untuk menyerahkan bantuan sembako secara langsung.

Salah satu warga setempat, Majalna (50), menceritakan penghasilannya dari membuat kain songket menurun hampir setengah dibanding sebelum pandemi.

“Satu bulan saya bisa menghasilkan satu setel songket dijual ke pasar seharga Rp500 ribu. Setelah pandemi, jadi dijual Rp300 ribu karena susah laku,” ungkapnya.

Majalna juga mengatakan bantuan Sembako Kemensos yang ia terima hari ini sangat membantu meringankan bebannya di tengah masa sulit seperti saat ini.

Seorang warga lainnya, Anshori (46), juga mengatakan penghasilannya sebagai penjual cilok juga menurun karena sekolah yang menjadi tempat ia berdagang harus libur akibat pandemi.

“Karena itu terima kasih kepada Kemensos atas bantuan sembako yang diberikan kepada saya. Sangat membantu,” ungkap Anshori.

Sementara itu, Ismail Sujang, Kepala Desa Sungai Lebung, juga mengatakan bahwa dari aspek ekonomi sebagian warga desanya mengalami penurunan pendapatan akibat pandemi.

“Yang banyak itu (warga) yang bekerja mencari ikan dan petani kalau lagi musim kering gini biasanya mereka ke kota untuk cari penghasilan tambahan sebagai kuli dan lain-lain. Karena sedang pandemi, mereka tidak berani ke kota, otomatis pendapatannya jadi berkurang,” tuturnya.

Sebagai informasi, pemerintah Pusat mengeluarkan kebijakan Jaring Pengaman Sosial dalam rangka penanganan dampak Covid-19. Program terdiri dari Bantuan Sosial Sembako untuk Jabodetabek dan Bantuan Sosial Tunai (BST) serta yang terbaru yaitu Bantuan Sosial Beras (BSB) bagi keluarga penerima Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Tunai untuk keluarga penerima Program Kartu Sembako.

Turut hadir dalam acara Direktur Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial (PSDBS), Hotman; Sekda Kabupaten Ogan Ilir; Ketua PKK Kabupaten Ogan Ilir; Kepala Dinsos Kabupaten Ogan Ilir; Perwakilan Dharma Wanita DPR RI; dan Pembina Yayasan Rumah Anak Bangsa.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini