JAKARTA – Kementerian Sosial melalui Balai Netra “Mahatmiya” Bali melakukan respon kasus kedaruratan dengan kegiatan trauma healingbanjir bandang di Kabupaten Luwu Utara.

Bertempat di Aula Kantor Bupati Luwu Utara, hadiri langsung Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, Kepala Dinas Sosial, Besse A. Pebeang beserta jajarannya. Sedangkan dari Balai Netra “Mahatmiya” Bali diwakili oleh Kepala Seksi Asesmen dan Advokasi Sosial, Ni Putu Esti, Kepala Seksi Layanan Rehabilitasi Sosial, Herlin Wahyuni Hidayat, Koordinator Pekerja Sosial, Enny Sulistyowat, Peksos Pertama, I Putu Sudiatmika dan humas Mahatmiya   Wayan Eka Wiyadnyana

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial melalui Balai Netra “Mahatmiya” Bali yang telah melakukan respon kasus melalui trauma healing serta menyalurkan bantuan kepada disabilitas netra yang terdampak banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu di Kabupaten Luwu Utara. Diharapkan dengan adanya trauma healing tersebut dapat memulihkan beban mental pasca banjir bandang dan bantuan bisa mengurangi beban ekonomi dari penyandang disabilitas netra.

“Saya ucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang selalu hadir di setiap lini. Saya sangat mengapresiasi langkah Kemensos yang selalu sigap ketika ada masalah sosial”, ujar Bupati berparas cantik ini.

Kepala Seksi AAS, Ni Putu Esti mewakili Kepala Balai Netra “Mahatmiya” Bali, Sutiono menyampaikan kegiatan ini merupakan respon dari layanan dukungan psikososial pemulihan pasca banjir bandang.

“Kami bergerak di dukungan psikososial untuk membantu memulihkan psikis penyandang disabilitas netra pasca banjir bandang. Sejatinya dukungan ini sangat dibutuhkan oleh mereka di saat-saat seperti ini”, ungkap Esti.

Dukungan psikososial ini melibatkan 50 penyandang disabilitas netra. “Untuk pemulihan psikis penyandang disabilitas netra, kami menyasar 50 orang. Kami berikan berupa dukungan psikososial melalui trauma healing dan bingkisan untuk membantu mereka”, ujar Esti.

Narti, salah satu penyandang disabilitas yang rumah tinggalnya terkena banjir menyampaikan rasa syukur atas dukungan psikososial dan bantuan yang diberikan.

“Rumah saya terkena banjir dan masih tertimbun pasir sampai sekarang. Saya merasa terpukul, sedih dan selalu cemas kalau hujan mulai turun, namun adanya hipnoterapi ini saya bisa mengungkapkan permasalahan yang saya alami dan saya bisa bangkit kembali. Terima kasih Kemensos sudah memberikan kami penguatan mental”, pungkasnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini